Selasa, 23 Agustus 2011

CHE GUEVARA: KAOS OBLONG, CIMENK DAN REVOLUSI

Oleh: Rudy Hartono

Che Guevara, seorang aktivis revolusioner yang terlahir setelah kemenangan revolusi Cuba tahun 1959. revolusi Cuba merupakan hasil sempurna dari kontradiksi kekuatan prodemokrasi dengan rezim kapitalistik - militeristik dalam hal ini rezim Batista, yang dimenangkan oleh kekuatan progressif massa rakyat tertindas. Che Guevara bukanlah sosok yang mesti didewakan apalagi dijadikan mahaguru yang nggak mungkin salah, karena kemenangan revolusi kuba bukan hasil sendiri seorang hero tetapi hasil kerja bersama massa, dimana ada fidel castro, dan beberapa tokoh lainnya yang punya tidak sedikit peran dalam meracik revolusi kuba. Terlahir sebagai seorang lelaki ganteng Che Guevara menghabiskan sebahagian masa mudanya nggak jauh beda dengan anak muda sekarang bahkan dengan beberapa kelebihan,  ceh Guevara dengan modal gantengnya menjadi cowok rebutan cewek-cewek dikampungnya saat itu. Sebagai anak muda waktunya pun banyak dihabiskan di bar bersama dengan kawan vodka, dan cimenk yang selalu mendampingi, jauh …jauh sebelum dia berpikir tentang revolusi, apalagi membebaskan rakyat tertindas seperti yang selalu menjadi ucapannya yang terkenal. Che Guvara sosok yang emosional yang keras membuat dia sering berkelahi dengan cowok lain seusianya.

Namum kehidupan ala anak muda ini akan segera berakhir takkala Ernesto, nama panggilannya- menginjakkan kakinya di dunia kampus( ini hampir sama kasusnya dengan sebahagian besar aktivis revolusioner di Indonesia). Dengan diterima di Fak. Kedokteran ia mulai bersentuhan dengan dunai luas apalagi jiwa dasarNya yang memang terbilang sejak kecil Ernesto adalah seorang yang sangat humanis.keterlibatannya dalam memberi pertolongan kepada orang yang menjadi korban peperangan mempertemukan dia dengan sekelompok gerilyawan yang dipinpin oleh Fidel castro, orang yang menjadi kawannya kelak. Persentuhan dengan marxisme diawali dengan pertemuan dengan kelompok bersenjata pertama kalinya membuat dia banyak berbicara tentang gerakan Marxist”gerilya/perlawanan bersenjata.

Inilah yang menjadi titik berangkat tentang tulisan ini untuk menjadi bahan analisa terhadap kondisi harti-hari ini, dimana che Guevara telah menjadi I c o n anak muda jaman sekarang. Lihat saja sekarang tampaknya nggak akan seru kalau kita nggak punya kaos dengan gambar ganteng Che Guevara plus dengan chimenk atau cerutu kuba-Nya. Banyak orang yang suka Che Guevara, anak muda, cewek-cewek pun tak ketinggalan apalagi setelah diluncurkannya film CINTAKU DIKAMPUS BIRU, dengan latar seorang aktivis(diperankan oleh Indra L Brugmann) yang semua kostumnya ada gambar che. Itu saja belum cukup gempuran industri musik pun mengeksploitasi Che lihat aja Rage Against The Machine setidaknya begitulah pandangan aktivis terhadap kelompok musik ini. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah semua orang tersebut sudah tahu tentang che Guevara? Sadarkah Indra L Brugman bahwa Che Guevara seorang

 c o m u n i s  t u l e n, sadarkah semua orang yang suka gambar Che akan perjuangan kemanusiaan yang diusung oleh Che? Bukankah cinta buta akan gambar Che Guevara hanya akan menyenangkan perusahaan- perusahaan konveksi, tempat sablon, yang omzet-nya terus melonjat karena lakunya pakaian-pakaian mereka dipasaran. APAKAH YANG KITA SUKA DARI CHE GUEVARA HANYA FOTONYA YANG HISAP CIMENK?

Eko Prasetyo, penulis buku Islam kiri pun pernah mengatakan keheranannya akan munculnya aktivis –aktivis muda yang dengan bangga berkostum gambar CHE GUEVARA, KARL MARX, TAN MALAKA, LENIN, MAO TZE TUNG, P A L U  A R I T1, bahasanya materialisme dialektika histori, anti kapitalisme, penghancuran system, revolusi sosialis      T A P I asyik mengkomsumsi Coca-Cola, Fanta, Sprite yang notabene produksi kaum kapitalis, tidak mau makan kalau bukan di Mc.Donald, KFC,dsb. Sebuah gambaran perlawanan kaum muda yang militant namum dimabukkan oleh budaya kapitalisme. Setidaknya apa yang dikatakan eko prasetyo ini ada benarnya juga kalau dikembalikan dengan khittah dasar Ajaran Marxisme. BRAVO… EKO PRASETYO!

Banyak yang suka Che tapi nggak suka dengan perjuangannya, nggak suka ideologinya, tidak suka akan cita-citanya, padahal sosok ganteng Che nggak bisa dipisahkan dengan isi kepalanya. Mereka nggak pernah mau berdiskusi tentang tentang taktik revolusi Che Guvara, atau berdiskusi tentang model ekonomi che Guevara yang terkenal itu sehingga membuat kuba manpu bertahan dari kolaps saat awal revolusinya. Kalau kita udah mulai berdiskusi tentang revolusi maka segera saja anak muda itu angkat kaki dengan lirih dengan kata-kata “udeh kuno”, ketinggalan jaman2, dan sebagainya. Capitalisme sekarang sudah semakin canggih, makanya bentuk penindasannya pun sudah semakin halus, kalau bahasanya Giddens, kapitalisme itu bisa diajak manusiawi loh. Makanya jangan ditakut-takuti dengan revolusi, aksi massa, pemogokan, dsb. Takheran karena canggihnya kapitalisme manpu memperdaya kepala orang tanpa disadari; hegemoni kata gramsci, membuat produk-produk capital yang bisa digandrungi oleh orang-orang yang menentangnya. ( ini kenyataan men !)3
Belajar tentang che Guevara akan memperkaya khazanah tentang gerakan marxisme, tentang revolusi Focolian yang terkenal itu, atau tentang system ekonomi yang menjadi dasar-dasar system ekonomi Negara sosialis. Diskusi tentang che Guevara dan sikap revolusionernya memang cukup menarik, yang ekstrim adalah wataknya yang keras sehingga pernah ketika didalam gerilya dihutan ia membunuh seorang kawannya dengan tembakan pistol dikepala karena dianggap mata-mata batista.

Dalam perjalanan intelektual Marxist modern banyak  yang menilai bahwa perjuangan bersenjata-gerilya dihutan-hutan seperti yang dipraktekkan che Guevara, bukanlah tradisi kaum Marxist, melainkan metode terorisme bersenjata. Mereka menaruh gambaran menuju revolusi berdasarkan gerakan politik massa luas klas pekerja menegakkan kekuasaannya seperti yang terjadi di Rusia, Perancis 1968, atau Salvador Allende di Chile.

TERUS apa yang menjadi tugas kita, yah tentunya kembali mengembalikan Che Guevara pada proposinya, sebagai seorang revolusioner sejati yang konsisten-jangan simbolik men!.